28 Agustus 2024

Dampak Penderita OCD

Hati-hati! Ini Dia Dampak yang Dirasakan Oleh Penderita OCD

 

Dalam budaya dan media seringkali OCD secara keliru digambarkan sebagai sifat positif dan kekhasan kepribadian, namun kenyataannya, bagi mereka yang menderita Obsessive-Compulsive Disorder (OCD), hal itu berdampak buruk pada kehidupan mereka. OCD adalah kondisi yang dapat diobati, tetapi kami akan lalai jika kami tidak menyoroti beberapa cara OCD dapat dan memang berdampak pada banyak orang. Faktanya, OCD bisa sangat melemahkan dan melumpuhkan sehingga World Health Organisation (WHO) menempatkan OCD dalam 10 besar penyakit yang paling melumpuhkan dalam bentuk apapun, dalam hal kehilangan pendapatan, dan penurunan kualitas hidup.

 

Obsessive-Compulsive Disorder (OCD) adalah masalah kesehatan mental yang membuat penderitanya memiliki pemikiran dan perilaku berupa desakan atau bayangan yang berulang. Dorongan yang tidak bisa dikontrol yang sifatnya berulang (obsesi) serta munculnya perilaku (paksaan) kompulsif. Pemikiran dan perilaku tersebut tidak dapat dikendalikan oleh para penderitanya. Meskipun, mereka bisa jadi tidak memiliki pikiran maupun keinginan untuk melakukan hal tersebut, ia tidak berdaya untuk menghentikannya. Artinya, OCD dapat mempengaruhi kehidupan penderitanya secara signifikan.

 

Penyebab OCD

Sebagian besar diagnosis OCD terjadi pada usia 19 tahun dan lebih rentan menyerang anak laki-laki dibandingkan dengan anak perempuan. Namun sampai saat ini, penyebab OCD secara pasti belum diketahui. Namun ada beberapa teori bahwa beberapa hal berikut ini mungkin pemicunya, yaitu adanya perubahan yang terjadi dialami oleh tubuh dan fungsi otak, secara genetik, ataupun dipelajari secara bertahap melalui pengamatan dan bertahap dari waktu ke waktu.
 

Dampak OCD

Secara umum, OCD sendiri dapat menyerang berbagai kalangan namun paling banyak terjadi pada saat menginjak masa remaja atau dewasa awal. Dampak OCD ini bisa kita lihat secara langsung dalam kehidupan sehari-hari pada penderitanya. Dampak OCD ekstrim pada aktivitas sehari-hari bisa berupa:

  1. Penderita merasa tidak dapat pergi ke sekolah atau bekerja tepat waktu.
  2. Penderita tidak dapat menghadiri atau mengikuti kegiatan sosial.
  3. Adanya masalah mengenai hubungan penderita dengan orang lain.
  4. Penderita memiliki masalah kesehatan yang berhubungan dengan OCD, misalnya terkena dermatitis karena mencuci tangan secara berlebihan.
  5. Penderita sering diiringi oleh perasaan bersalah, malu, atau menyalahkan diri.
  6. Semakin penderita mencoba untuk mengendalikannya, ia semakin merasa cemas.
  7. Mengabaikan paksaan membuatnya kembali lebih kuat dari sebelumnya.
  8. Penderita akan memikirkan atau mencoba melukai diri sendiri bahkan bunuh diri.

 

Jika kamu merasa dirimu atau orang terdekatmu mengalami OCD, segeralah datang ke biro psikologi untuk mengikuti asesmen atau tes psikologi agar dapat ditangani lebih lanjut oleh psikolog!


 

Referensi : 

Kirana, F., A. (2022). Hati-Hati, Begini Dampak Gejala OCD dan Cara Mengatasinya. https://www.fimela.com/health/read/4874458/hati-hati-begini-dampak-gejala-ocd-dan-cara-mengatasinya

Makarim, F., R. (2023). OCD. https://www.halodoc.com/kesehatan/ocd

OCD UK. (n.d.). The impact of OCD. https://www.ocduk.org/ocd/impact-of-ocd/

Artikel Terkait

29 Agustus 2024
Depresi, Fase Terberat Dalam Proses Menerima Diri Self acceptance merupakan proses penerimaan diri individu terhadap segala hal yang ada pada dirinya, baik hal positif maupun negatif. Penerimaan...
29 Agustus 2024
Acceptance, Tahapan Terakhir Dalam Proses Menerima Diri Sendiri! Untuk mengembangkan diri menjadi lebih baik, kamu perlu mengenali berbagai kelebihan dan kekurangan yang ada pada dirimu. Ketika k...
28 Agustus 2024
Self Acceptance, Jalan Untuk Maju Bukan Berhenti Self acceptance atau penerimaan diri merupakan kemampuan seseorang dalam menerima segala hal yang ada pada diri sendiri, baik kekurangan maupun ke...