Hati-hati! Ini Dia Dampak yang Dirasakan Oleh Penderita OCD
Dalam budaya dan media seringkali OCD secara keliru digambarkan sebagai sifat positif dan kekhasan kepribadian, namun kenyataannya, bagi mereka yang menderita Obsessive-Compulsive Disorder (OCD), hal itu berdampak buruk pada kehidupan mereka. OCD adalah kondisi yang dapat diobati, tetapi kami akan lalai jika kami tidak menyoroti beberapa cara OCD dapat dan memang berdampak pada banyak orang. Faktanya, OCD bisa sangat melemahkan dan melumpuhkan sehingga World Health Organisation (WHO) menempatkan OCD dalam 10 besar penyakit yang paling melumpuhkan dalam bentuk apapun, dalam hal kehilangan pendapatan, dan penurunan kualitas hidup.
Obsessive-Compulsive Disorder (OCD) adalah masalah kesehatan mental yang membuat penderitanya memiliki pemikiran dan perilaku berupa desakan atau bayangan yang berulang. Dorongan yang tidak bisa dikontrol yang sifatnya berulang (obsesi) serta munculnya perilaku (paksaan) kompulsif. Pemikiran dan perilaku tersebut tidak dapat dikendalikan oleh para penderitanya. Meskipun, mereka bisa jadi tidak memiliki pikiran maupun keinginan untuk melakukan hal tersebut, ia tidak berdaya untuk menghentikannya. Artinya, OCD dapat mempengaruhi kehidupan penderitanya secara signifikan.
Penyebab OCD
Sebagian besar diagnosis OCD terjadi pada usia 19 tahun dan lebih rentan menyerang anak laki-laki dibandingkan dengan anak perempuan. Namun sampai saat ini, penyebab OCD secara pasti belum diketahui. Namun ada beberapa teori bahwa beberapa hal berikut ini mungkin pemicunya, yaitu adanya perubahan yang terjadi dialami oleh tubuh dan fungsi otak, secara genetik, ataupun dipelajari secara bertahap melalui pengamatan dan bertahap dari waktu ke waktu.
Dampak OCD
Secara umum, OCD sendiri dapat menyerang berbagai kalangan namun paling banyak terjadi pada saat menginjak masa remaja atau dewasa awal. Dampak OCD ini bisa kita lihat secara langsung dalam kehidupan sehari-hari pada penderitanya. Dampak OCD ekstrim pada aktivitas sehari-hari bisa berupa:
Jika kamu merasa dirimu atau orang terdekatmu mengalami OCD, segeralah datang ke biro psikologi untuk mengikuti asesmen atau tes psikologi agar dapat ditangani lebih lanjut oleh psikolog!
Referensi :
Kirana, F., A. (2022). Hati-Hati, Begini Dampak Gejala OCD dan Cara Mengatasinya. https://www.fimela.com/health/read/4874458/hati-hati-begini-dampak-gejala-ocd-dan-cara-mengatasinya
Makarim, F., R. (2023). OCD. https://www.halodoc.com/kesehatan/ocd
OCD UK. (n.d.). The impact of OCD. https://www.ocduk.org/ocd/impact-of-ocd/