Apa Sih Arti Love Language Itu?
Banyak cara untuk meningkatkan kualitas hubungan, salah satunya adalah memperlihatkan rasa cinta dan kasih sayang melalui love language. Hal ini perlu untuk dilakukan agar cinta dan kasih sayang terus tumbuh dan hubungan semakin akrab. Tetapi tidak semua pribadi yang terlibat dalam suatu hubungan mampu menggambarkan rasa cinta dan kasih sayang pada pasangan. Beberapa hambatan dalam hubungan membuat Dr. Gary Chapman membuat konsep bahasa cinta atau love language. Ia menjelaskan konsep tersebut pada bukunya “The 5 Love Languages” tentang prinsip-prinsip komunikasi dengan bahasa cinta yang dapat diaplikasikan pada hubungan. Bahasa cinta inilah yang bisa digunakan seseorang untuk mengekspresikan rasa cintanya pada pasangan. Beberapa klasifikasi love language, antara lain Words of Affirmation, Quality Time, Receiving Gift, Act of Service, dan Physical Touch.
Memahami Love Language
Teman-teman perlu mengetahui bahwa kebutuhan bahasa cinta dapat berubah-ubah sesuai kondisi dan situasi dalam beberapa waktu. Ketika individu merasa dicintai, ia akan mampu dan berkontribusi lebih positif pada hubungan romantisnya. Dengan adanya keinginan untuk memahami bahasa cinta, bagi setiap individu yang menjalankan hubungan, tentunya sangat diharapkan dapat meningkatkan kualitas hubungan. Sebab melalui pemahaman tentang bahasa cinta pada pasangan, akan dapat memahami apa saja keinginan pasangan dan bagaimana langkah yang tepat dalam memelihara dan mempertahankan hubungan tersebut.
Tentunya dengan pemenuhan kebutuhan bahasa cinta yang maksimal akan meningkatkan kualitas hubungan, membangun cinta yang ideal, dan mampu bertahan dalam jangka panjang. Usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk memahami bahasa cinta pasangan adalah melalui pengamatan, perhatian, dan pengimplementasian sikap dan bahasa cinta kita terhadap seseorang yang dicintai secara langsung. Agar terwujud hubungan yang harmonis, diperlukannya pemahaman kebutuhan bahasa cinta satu sama lain. Selain itu, bahasa cinta tidak hanya dibutuhkan untuk menjalin hubungan dengan pasangan, namun terhadap orang-orang terdekat.
Ketika bahasa cinta utama seseorang terpenuhi, dia akan merasa aman dalam hubungan tersebut. Namun, apabila bahasa cinta utama seseorang tidak terpenuhi, ia akan merasa tidak sepenuhnya dicintai oleh pasangannya dalam suatu hubungan. Dalam menunjukkan cinta dengan cara yang kurang tepat kepada pasangan, hal itulah kerap membuat kesalahpahaman. Permasalahan utama dalam penerapan bahasa cinta yaitu jika kita tidak mengetahui bahasa cinta pasangan dan sebaliknya, maka akan sulit menyampaikan kasih sayang dan rasa perhatian ke masing-masing pasangan. Bahasa cinta yang utama dapat dilihat dari nilai tertinggi masing-masing nilai yang diperoleh dalam bahasa cinta.
Untuk mempertahankan hubungan dengan pasangan pastinya memerlukan usaha-usaha untuk meluangkan waktu belajar dan benar-benar memahami bahasa cinta utama pasangan yang sering kali berbeda dengan bahasa cinta yang dilakukan. Hal ini dapat meningkatkan komunikasi serta memperkuat ikatan dengan pasangan masing-masing. Kalau kamu merasa kesulitan menjalankan hubungan dengan pasanganmu saat ini, bisa melakukan konseling dengan psikolog yang menurutmu paling cocok dengan dirimu. Semangat terus ya!
Referensi :
Permana, I. M. Y., Surijah, E. A., & Aryanata, N. T. (2020). Bahasa Cinta Perempuan : Penelitian Fenomenologi Hal yang Membuat Istri Merasa Dicintai. Personifikasi: Jurnal Ilmu Psikologi, 11 (1), 48–78. https://doi.org/10.21107/personifikasi.v11i1.7291
Priani, L., S., & Bantam, D., J. (2022). Love Language Dalam Perspektif Psikologi. https://buletin.k-pin.org/index.php/arsip-artikel/1014-love-language-dalam-perspektif-psikologi
Syamsiyah, M. N. (2022). Mengenal 5 Jenis Love Language untuk Ungkapkan Cinta, Kamu yang Mana?. https://kumparan.com/kumparanwoman/mengenal-5-jenis-love-language-untuk-ungkapkan-cinta-kamu-yang-mana-1xUsyulMovp/full