Banyak orang mengenal tes IQ sebagai cara mengukur kecerdasan, tetapi tidak semua tahu bahwa di dunia psikologi ada alat ukur khusus yang terstandarisasi dan terbukti valid. Dua alat ukur paling terkenal adalah WAIS (Wechsler Adult Intelligence Scale) dan WISC (Wechsler Intelligence Scale for Children). Keduanya sama-sama dikembangkan oleh psikolog David Wechsler dan digunakan secara luas di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Meskipun sama-sama berfungsi sebagai alat tes psikologi untuk mengukur kecerdasan, WAIS dan WISC memiliki sasaran usia, tujuan, dan fokus pengukuran yang berbeda.

WAIS: Tes IQ untuk Dewasa

WAIS atau Wechsler Adult Intelligence Scale adalah tes kecerdasan yang dirancang untuk individu berusia 16 tahun ke atas, mulai dari dewasa muda hingga lansia. Tes ini mengukur berbagai aspek kecerdasan umum, seperti kemampuan bahasa, penalaran, memori kerja, dan kecepatan memproses informasi. Dalam pelaksanaannya, WAIS mencakup empat indeks utama yaitu pemahaman verbal, penalaran perseptual, memori kerja, dan kecepatan pemrosesan. Hasil dari WAIS banyak digunakan untuk asesmen psikologis orang dewasa, baik dalam konteks klinis, evaluasi kerja, pemeriksaan neuropsikologi, maupun perencanaan karier.

WISC: Tes Kecerdasan untuk Anak

Sementara itu, WISC atau Wechsler Intelligence Scale for Children adalah tes kecerdasan yang dirancang khusus untuk anak berusia 6 hingga 16 tahun. Tes ini tidak hanya mengukur kecerdasan umum, tetapi juga membantu mengidentifikasi potensi belajar, kekuatan, serta hambatan yang mungkin dimiliki anak. Dalam WISC, aspek yang diukur meliputi pemahaman verbal, kemampuan visual-spasial, penalaran logis, memori kerja, dan kecepatan pemrosesan. Hasil WISC kerap digunakan oleh psikolog, guru, dan orang tua sebagai dasar dalam menyusun strategi belajar yang tepat dan mendukung perkembangan optimal anak.

Perbedaan WAIS dan WISC

Perbedaan paling jelas antara WAIS dan WISC terletak pada sasaran usia dan fokus pengukuran. WAIS berfokus pada kematangan berpikir serta kemampuan memecahkan masalah kompleks yang relevan untuk orang dewasa, sedangkan WISC berfokus pada perkembangan kognitif dan potensi belajar anak. Selain itu, penggunaan WAIS umumnya lebih banyak dijumpai dalam asesmen klinis dan evaluasi kerja, sementara WISC lebih sering digunakan di lingkungan pendidikan untuk memahami kemampuan dan kebutuhan belajar anak.

Kenapa WAIS dan WISC Harus Berbeda?

Pemisahan antara WAIS dan WISC penting karena perkembangan otak anak sangat berbeda dengan orang dewasa. Menggunakan tes yang sama untuk semua usia dapat membuat hasil pengukuran menjadi tidak akurat. Oleh karena itu, kedua tes ini dirancang secara khusus sesuai tahap perkembangan masing-masing kelompok usia, sehingga hasilnya lebih valid dan bermanfaat untuk pengambilan keputusan.

Kesimpulan

Kesimpulannya, WAIS dan WISC adalah alat tes psikologi yang terpercaya dalam mengukur kecerdasan. WAIS digunakan sebagai tes IQ dewasa, sedangkan WISC berfungsi sebagai tes kecerdasan anak. Keduanya membantu psikolog memahami kemampuan kognitif seseorang secara mendalam dan memberikan arahan yang tepat untuk pendidikan, pekerjaan, maupun intervensi yang dibutuhkan demi kesuksesan di masa depan.

Referensi

Beglinger, L. J., Beglinger, L. J., Smith, T., & Gregory, R. J. (2000). Young and elderly adults’ perceptions of the Wechsler Adult Intelligence Scale-Revised. Journal of Clinical Psychology. https://doi.org/10.1002/(SICI)1097-4679(200006)56:6<821::AID-JCLP11>3.0.CO;2-S

Quereshi, M. Y., & Miller, J. M. (1970). The comparability of the wais, wisc, and wbii. Journal of Educational Measurement. https://doi.org/10.1111/J.1745-3984.1970.TB00703.X

Tarigan, M. P. Dr. S. (2022). Uji Validitas Konstruk Tes Wechsler Intelligence Scale For Children (WISC). Jurnal Studi Insania. https://doi.org/10.18592/jsi.v9i2.5599

Ward, L. C., Bergman, M. A., & Hebert, K. R. (2012). WAIS-IV subtest covariance structure: conceptual and statistical considerations. Psychological Assessment. https://doi.org/10.1037/A0025614