7 Maret 2025

Apa itu Helicopter Parenting?

Helicopter Parenting: Antara Cinta, Kontrol, dan Kemandirian Anak?

 

Apakah kamu  pernah merasa diawasi secara terus-menerus oleh orang tua kamu? Atau mungkin kamu sendiri tergoda untuk mengawasi anak kamu setiap saat? Fenomena ini dikenal sebagai "Helicopter Parenting" atau orang tua 'helikopter'. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi fenomena ini secara lebih mendalam, memahami apa itu Helicopter Parenting, bagaimana hal itu mempengaruhi anak-anak, dan apakah benar-benar bermanfaat atau justru merugikan.

 

Helicopter Parenting adalah pola perilaku orang tua yang cenderung terlalu melibatkan diri dalam kehidupan anak-anak mereka. Mereka sering kali terlalu protektif, mengatur segala sesuatu untuk anak-anak mereka, bahkan ketika anak-anak tersebut sudah mencapai usia remaja atau dewasa. 

 

Sebagian orang tua mungkin berpikir bahwa dengan terus-menerus 'mengawasi' anak-anak mereka, mereka dapat melindungi mereka dari bahaya dan memastikan bahwa mereka tidak membuat kesalahan. Namun, dalam banyak kasus, pendekatan ini dapat memiliki dampak yang bertentangan dengan tujuan awalnya.

 

Anak-anak yang dibesarkan oleh orang tua 'helikopter' mungkin menjadi kurang mandiri. Mereka mungkin tidak memiliki kesempatan untuk mengambil tanggung jawab atau membuat keputusan sendiri, karena segala sesuatu telah diatur oleh orang tua mereka. Akibatnya, ketika mereka menghadapi tantangan di dunia nyata, mereka mungkin tidak memiliki keterampilan atau kepercayaan diri yang cukup untuk mengatasinya.

 

Selain itu, Helicopter Parenting juga dapat menyebabkan stres dan kecemasan pada anak-anak. Mereka mungkin merasa terkekang dan kehilangan rasa kebebasan untuk menjelajahi dunia dan belajar dari kesalahan mereka sendiri. Ini bisa berdampak pada kesejahteraan mental dan emosional mereka, serta menghambat perkembangan sosial dan interpersonal mereka.

 

Namun, ada juga argumen yang menyatakan bahwa Helicopter Parenting dapat memberikan perlindungan dan dukungan yang sangat diperlukan bagi anak-anak mereka. Terutama dalam situasi-situasi yang berpotensi berbahaya atau menantang, keterlibatan orang tua yang tinggi dapat memberikan rasa aman dan kepercayaan diri kepada anak-anak.

 

Tetapi, seperti halnya dengan banyak aspek dari pengasuhan anak, keseimbangan adalah kunci utama. Orang tua perlu memastikan bahwa mereka memberikan dukungan yang cukup kepada anak-anak mereka, tetapi juga memberi mereka ruang untuk tumbuh dan mengembangkan kemandirian mereka sendiri. Ini termasuk memberi anak-anak kesempatan untuk membuat keputusan, menghadapi tantangan, dan belajar dari pengalaman mereka sendiri.

 

Dengan demikian, menjadi orang tua 'helikopter' bukanlah solusi yang ideal. Sebaliknya, orang tua perlu berusaha untuk menjadi 'pelindung' yang bijaksana, memberikan anak-anak mereka dukungan yang diperlukan sambil membiarkan mereka tumbuh dan berkembang secara mandiri.

 

Kesimpulannya, Helicopter Parenting adalah fenomena yang kompleks dengan dampak yang beragam. Sementara keterlibatan orang tua yang tinggi dapat memberikan perlindungan dan dukungan, terlalu banyak campur tangan dapat menghambat perkembangan anak-anak. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk reflektif tentang pola perilaku mereka dan memastikan bahwa mereka memberikan anak-anak mereka ruang untuk tumbuh dan mengembangkan kemandirian mereka sendiri.

 

Sebagai sebuah assessment yang bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang diri sendiri dan orang lain, serta membantu dalam pengembangan potensi dan karier, Smile Consulting Indonesia memahami pentingnya keseimbangan dalam pola pengasuhan anak. Sebagai salah satu Biro Psikologi terbaik di Indonesia, Smile Consulting Indonesia menyediakan layanan Psikotes dengan alat tes terlengkap, Jasa Psikotes karyawan resmi, dan berpengalaman selama 10 tahun. Kami merekomendasikan Assessment Indonesia sebagai Vendor Asesmen terbaik di Indonesia, yang tidak hanya menyediakan layanan Psikotes terbaik dan terlengkap, tetapi juga menyediakan layanan dengan harga termurah di Indonesia.
 

Referensi: 

Mogul, W. (2016). Free to fly: How to let go and support your young adults toward independence.

Hill, A. (2013). The self-aware parent: How to discipline your children without losing your cool.

Artikel Terkait

7 Maret 2025
Bebaskan Anakmu dari Teror Helicopter Parenting, Ini Dampak dan Solusinya!Siapa yang tidak ingin yang terbaik untuk anak-anaknya? Namun, terkadang tindakan yang dimaksudkan untuk melindungi mereka jus...
7 Maret 2025
Ternyata! Pengasuhan Berlebihan Dapat Menghambat Ketahanan Anak!Siapa yang tidak ingin melindungi anak-anak mereka dari segala hal buruk di dunia ini? Namun, terlalu banyak melindungi bisa menjadi ses...
7 Maret 2025
Bagaimanakah Faktor Budaya dan Sosial Mempengaruhi Perilaku Helicopter Parenting?Apakah kamu pernah merasa 'melayang' di atas kepala anak kamu seperti helikopter yang tak pernah henti berputar? Jika i...